Rabu, 18 Mei 2011

Masalah itu pasti datang....!


Dalam kehidupan, kita pasti menerima masalah, yang datang silih berganti tanpa mengira waktu dan ketika dan silih berganti antara satu sama lain. Yang membezakannya, permasalahan yang besar ataupun permasalahan yang kecil. Tidak kiralah itu masalah pekerjaan, masalah agama, masalah keluarga, masalah percintaan, masalah individu ataupun apa jua masalah, percayalah… Masalah itu pasti datang!

Seandainya kita tahu akan keindahan dan hikmah di sebaik setiap masalah yang wujud itu, nescaya kita tidak akan lari dari masalah itu bahkan tidak mustahil kita pula akan mencari pelbagai masalah untuk memperbaiki diri kita. Itu jika kita sedar akan apa itu masalah sebenarnya, jika kita tidak tahu apa itu masalah, nescaya kaki-kaki itu terasa ringannya untuk melarikan diri dari maslah-masalah yang datang dan pergi bagaikan angin itu.

Sesungguhnya, setiap permasalahan itu, ada hikmahnya.
  • Allah menggunakan masalah itu untuk MENGARAHKAN kita. Kadang-kadang Allah harus menyalakan api untuk membuatka kita terus bergerak. Sering kali masalah yang kita hadapi itu mengarahkan kita ke arah yang baru dan memberi kita motivasi untuk berubah. Adakala Allah menggunakan masalah itu untuk menarik perhatian kita!
  • Allah mewujudkan masalah itu untuk MENGUJI kita. Manusia ini bagaikan teh celup. Jika hendak tahu apa jenis teh itu, celup sahaja dalam air panas. Allah kadang kala ingin melihat sejauh mana kita beriman kepadaNya, dengan menurunkan masalah-masalah ini ke atas kita
  • Allah menjadikan masalah itu sebagai satu alat untuk MEMPERBETULKAN kita. Ada pelajaran-pelajaran yang hanya dapat kita pelajari setelah jatuh rebahnya kita dengan kegagalan.
  • Allah menurunkan masalah itu untuk MENYEMPURNAKAN kita. Sedarkah kita, dengan setiap ujian dari Allah itu, yang hadirnya silih berganti tanpa jemu sedikit sebanyak telah mematangkan kita. Membentuk kita ke arah kesempurnaan hidup walaupun pada hakikatnya sempurna itu adalah mustahil!
Kadangkala Allah hilangkan matahari
Allah beri petir dan kilat
Kita menangis mencari mana sinar mentari
Tapi rupanya Allah memberi pelangi yg indah
Itulah perumpaan hidup ini
Allah uji dengan berbagai dugaan
Tapi tidak selamanya kita diuji
Bahagia pasti akan tiba
Sesungguhnya kita semua dalam ujian-Nya..~

Senin, 16 Mei 2011

selamat tidur..................


lelah sudah bersarang disini, meski mata masih juga menolak kompromi. malam semakin larut. detik sudah sejengkal lagi mendekati tengah malam. tapi masih ada bintang, satu satu, menemani. esok ada hari yang mesti di hadapi. hari yang berulang setiap kali. dan rasanya masih sama, masih hampa.

lelah sudah bergelayut manja, namun mata masih juga bersikeras. sorotnya menembus pekat malam. mencari sisa sisa mentari dalam cahaya bulan. dan hampa tetap ada.

begini saja. leburkan hampa itu dalam embun pagi esok dan biarkan cahaya mentari yang hangat menguapkannya.
dan esok, kan jadi hari berjuta warna.

selamat tidur... 


Jumat, 13 Mei 2011

adik q kangen laki-laki yang dipangilnya ayah,,,

Pagi buta ku dikejutkan dengan bunyi telpon,,,,ya q dapat telpon dari ibu,dia berkeluh kesah lagi tentang lelaki itu lagi,,,,
Aku menyadari ibu dalam keadaan seperti ini hanya anak-anaknya yang bisa membantu atau mendengar keluh kesahnya.
Hari ini dia bercerita kalau adik q satu-satunya kangen laki-laki yang dipangil ayah,,,,

Malang benar nasib mu de,,,,aku dan mbak ku mungkin sedikit banyak merngerti keadaan kita sekarang,tapi kamu masih terlalu kecil untuk mengetahui masalah kita,,,,,
Kamu taunya dia itu tetap ayah mu,kamu butuh sosok lelaki itu,apa lagi kau lelaki,,,,sejelek apapun kelakuan ayah dia tetap ayah kita,Sabar sayang ku tau kau kehilangan dia,aku pun sama merasakannya,  apa mau dikata,itu sudah jadi pilihannya meninggalkan kita

Aku berharap padamu,,,,jangan kau ikuti sifat ayah,jadilah adik ku yang selalu jadi kebanggaan keluarga......
Jangan nakal, jangan buat ibu marah jagan kecewakan kami,,,,,,,janji ku pada mu adalah melindungi mu dan memberi kasih sayang melebihi ayah,,,ya tanpa ayah pun kau masih punya dua kakak dan ibu yang slalu menyayangi mu,,,,

Love u agas ibnu el baradhe,,,,
apapun ku korbankan demi kebahagiaan mu

Kamis, 12 Mei 2011

TEMAN YANG MUNAFIK DAN MUSUH SEJATI


Sungguh yang kita butuhkan selama ini Adalah seorang musuh sejati,,Sebuah buku mengatakan …
“ Saat kau menjelang kesuksesan , yang ada bersamamu adalah Sang musuh sejati dan teman yang munafik… “
Mungkin sesaat kita akan bingung dengan yang dikatakan Namun… bila kita renungi sesaat lagi Musuh sejati adalah orang yang akan selalu menjatuhkan kita, sebenarnya musuh sejati akan memberikan hal-hal yang terburuk untuk diri kita.
Tapi.. ada baiknya juga.. Dia akan selalu mengoreksi kita, dan kita akan sadari apa yang kurang dari diri kita…Musuh sejati mungkin akan selalu memfitnah kita, menggunjungkan kita… Namun.. tidak ada yang bisa kita lakukan selain berterima kasih padanya karena dengan menggunjingkan kita berarti ia telah mengurangi dosa kita..
Dia yang paling tahu kelemahan kita, membuat kita selalu waspada dalm hidup dan membuat pertahanan diri yang kokoh …
……….
Lalu . Seorang teman yang munafik.. apakah teman yang bersama kita saat ini adalah sebenar-benarnya teman sejati… bila ia mengetahui semua rahasia hidup kita, mengetahui kelemahan kita… apa yang bisa menjamin bahwa ia tidak akan mengkhianati kita????
Semua ini tidak mengajak kita untuk bersuudzon ria.. tapi untuk selalu waspada dalam hidup..
Sebaik-baik pertahanan diri adalah Keimanan,Sebaik-baik sahabat sejati adalah bila ia bersama kita dengan tali kasih yang bermuara pada Sang Illahi…..
Tak ada tempat terbaik utnuk mengadu bila kita memiliki Sang Khalik
Yang memiliki segalanya…

Rabu, 11 Mei 2011

kesetiaan itu TIDAK ADA

lama saya berpikir dan mengingat ingat lagi arti kata SETIA.Saya jadi teringat pada seseorang yang dulu pernah berjanji kepada saya atas nama ALLAH [semoga ia ingat] untuk terus bersama saya, mencintai saya apa adanya, menerima ketika saya sakit dan sebagainya dan seterusnya. Jujur, saat itu saya bak bidadari yang tanpa sayap tapi mampu terbang  :) [how stupid I am to believe on it] saat itu saya dan dia lupa bahwa ALLAH maha membolak balikan hati, bahwa cinta itu hitam putih, bahwa setia itu kadang datang, kadang pergi, bahwa didunia ini tak ada yang abadi dan bahkan saya lupa pada pesan lembut dari sang pemilik napas “janganlah mencintai mahluk lain berlebihan, karena suatu hari mungkin saya akan membencinya…

Ketika saya mengakui bahwa cinta itu tak ada yang abadi kecuali cinta kepada sang pemilik keabadian, mustinya saya juga berpikir bahwa setia itu tidak ada, iya TIDAK ADA :) seberapa lama saya mampu menggenggam jari jemari kekasih saya tanpa lelah dan kemudian terlepas jua? seberapa lama saya mampu menahan ego untuk terus bertoleransi? seberapa besar rasa penerimaan sang kekasih ketika melihat diujung jalan ada perempuan berparas lebih manis? seberapa mampu sang jejaka menolak cinta yang fres, seger :) jadi berharap ada yang setia itu hanya mimpi :) hanya mimpi…

Jadi apa yah arti setia itu? salah satu ciri orang munafik adalah “ketika ia berjanji ia ingkar“  nah tidak setia itu kan mengingkari janji yang sudah terucap ketika jatuh cinta “De, I love you and I will never leave you, pokoknya mas gak akan ninggalin Ade deh” haih :) masih bisa dipercayakah ketika suatu hari kulit saya akan mengeriput, rambut saya tidak akan lagi berwarna coklat tapi jadi abu abu, punggung saya akan membengkok termakan usia, masihkah janji itu bisa dipegang. duh, aduh !!
Jadi setia itu ada atau tiada? ada yaitu “setia kepada banyak perempuan:) ah sulitnya mengartikan setia, sesulit mengartikan cinta, masih mampukah saya memberi arti kata setia dalam hidup saya, masih mampukah saya melihat bahwa setia itu bisa dimiliki oleh mahluk ALLAH yang mengaku berakal, atau setia itu baru ada ketika kita sudah kehilangan akal, katanya gak mau dibilang munafik mustinya gak ingkar janji dong …”tapi kan De !!” :) iya, selalu ada kata tapi dibelakang kata bernama setia.

Kali ini saya kesulitan menyimpulkan tulisan saya sendiri,  karena saya kehilangan arti kata setia :) saya tutup rangkaian kata kali ini dengan merenung dan buka kamus bahasa Indonesia, mencari arti sebuah kesetiaan.
 

Jumat, 06 Mei 2011

mungkin ini yg dimaksud cinta

dimana letak kasih sayang jikah tiada keiklasan
diamana letak kehidupan jika tiada perasaan
cinta tak lebih sepenggal dusta
cinta tak lebih penghianat rasa..
cinta adalah awal dri kemunafikan kita,,
waspadai cinta karena dia buta dan telah siap membutakan mata bathin kita sendiri,,
tiada satupun cinta yng abadi kecuali cinta kepada sang pencipta…
jika mencintai itu indah mengapa harus ada air mata
jika mencintai itu menyakitkan kenapa harus ada tawa
cinta bisa bikin terbang walau tak bersayap
cinta bisa bikin mati walau tak membunuh
cinta itu kadang bisa apa saja….
saat2 yg menyatukan kita, lebih agung ketimbang hitungan2 hari .. cahaya yg menyinari jiwa kita, lebih kuat dari pekatnya kegelapan .. bila prahara memisahkan kita di samudera yg murka ini .. maka ombak akan mempersatukan kita di pantai yg tenang .. bila kehidupan ini membunuh kita .. maka kematian akan menyatukan kita kembali ..
cukup menyakitkan jika orang itu pura2 mencintai kita, tapi lebih menyakitkan lagi bila kita pura2 tidak mencintainya (padahal kita sangat mencintainya).
saat malam datang ku pandangi langit berbintang, ingin aku berada di atas awan, merasakan belaian kasih sayang, kau yang ku puja, kau yang ku damba. tanpa dirimu hatiku hampa, tanpa pelukmu aku tersiksa. kasih dalam dinginnyamalam ingin aku memelukmu hingga akhir waktu kalinya aku takan merasa jemu, kasih yang ku tunggu dalam hatiku yang kelabu.
Jika cinta itu indah namun berduri, maka biarkan aku cuma sekedar kagum akan keelokanmu. jika rindu kamu bagaikan jalan yang lurus namun berjurang, maka biarkan aku berhenti untuk tetep setia menanti tulus perlindungan darimu.
jika cinta bagi kamu hanyalah sajian indah surga dunia, maka lain halnya dengan aku yang menganggap itu segalanya. hatiku bak kayu yang lapuk termakan waktu mengharap sandaran jiwa tuk tetep bertahan dalam rentangnya hidup yang tak terbaca sisa senja!
jangan sampai aku melihat air di matamu hanya boleh ada senyum yang menghiasi bibirmu.adakah bintang di binar matamu,adakah pelangi di sudut bibirmu dan jangan pernah kamu mengucapkan kata-kata untuk berpisah karna aku takan sanggup hidup tanpamu……….Ciyeeeeeee
waktu takkan menjadi batu jika kita saling bersatu,,,,,
air takkan mengeluh jika kita tak pernah mengeluh,,,,,
bintang kan bercahaya jika kita saling percaya,,,,,
hidup takkan sia-sia jika kita saling setia,,,,,,,
apapun yang terjadi___

Selasa, 03 Mei 2011

menyemangati diri sendiri

Menjadi seorang produk broken home, adalah seperti mengalami sebuah kecelakaan besar yang meninggalkan luka traumatik dan cacat permanen. Bagaimanapun lo berusaha melewati dan menerima hal itu, bagaimanapun luka telah sembuh dan terobati dengan adanya orang2 yang menyayangi lo dan keluarga baru yang bahagia menanti lo di rumah, cacat itu gak akan pernah hilang. Ada bagian tergelap di bawah alam sadar lo yang akan terus mengingatkan akan hal itu, dan ini akan mempengaruhi cara berpikir lo di masa depan.
Most of all, anak produk broken home memutuskan untuk mencari dunianya sendiri di luar sana. Makanya jangan salahkan mereka kalau sampai ada yang terjerat narkoba, seks bebas dan segala macam. Mereka pergi keluar tanpa pernah tahu apa yang baik dan yang buruk. Persis seperti seorang anak yang menangis dan butuh pelukan ibunya, tapi dia tidak mendapatkannya, so dia akan berterimakasih pada siapapun yang mau memeluknya, dan kadang wujud si ibu itu adalah ‘narkoba’ dan ’seks bebas’.  Kalau ada yang berkata, mereka kan sudah diberi pendidikan agama dan moral, harusnya mereka mengerti bahwa itu tidak dibolehkan! harusnya mereka kembali ke agama dan bertafakur!. Tanpa bermaksud membela atau SARA, hanya berusaha menjelaskan bagaimana situasinya, I tell you, kekuatan iman dan pengalaman masing2 orang tidak sama, dan di saat psikis manusia berada di kondisi yang benar2 terpuruk, mereka tak bisa berpikir mana yang harus dan tidak boleh dilakukan, mereka berpikir apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit yang diderita saat ini, yang tercepat, yang termudah de el el. Dan dengan ritual bentak sana bentak sini, lempar piring lempar gelas, kelicikan dan kecurangan di keluarga mereka, dengan semua anggota keluarga yang sibuk sendiri itu, bagaimana mungkin mereka dapat pendidikan agama dan moral yang cukup layak untuk diterapkan di hidup mereka? mengetahui anak mereka ada di rumah saja udah bagus.
Gue gak tau gimana dengan anak lainnya, tapi gue mendapatkan pendidikan moral, agama, dan bagaimana berhubungan dengan orang lain, di luar rumah. Sebagian besar gue belajar sendiri. Ada sih yang bisa gue dapet dari rumah, penting dan jarang didapatkan, yaitu ‘bagaimana menghadapi berita buruk’, ‘bagaimana menangis tanpa suara’, ‘bagaimana supaya tidak terlibat masalah’. Mengembangkan dan membuka diri, serta menemukan lingkungan yang hangat dan bisa gue anggap keluarga pengganti, baru bisa gue lakukan sepenuhnya setelah gue memutuskan untuk kuliah di Jogja. Yeah, itulah alasan utama kenapa gue ada di Jogja ini, melepaskan diri dari keluarga gue sendiri.
Dan seperti yang sudah gue katakan bahwa ini berpengaruh pada hidup mereka ke depannya, kebanyakan dari mereka, gakmau menggantungkan hidupnya pada orang lain and selalu berpikir kalau-kalau pernikahan mereka akan bernasib sama dengan orang tua mereka. Di versi lebih parah, mereka phobia dengan pernikahan dan mendambakan hidup tanpa ikatan. Ada juga yang menyukai sesama jenis (untuk mereka yang terkena abuse atau yang menjadi saksi abuse), atau malah gak punya hasrat sama sekali. (berdasarkan survei dengan orang2 dengan latar belakang hampir sama dan melihat dengan mata kepala sendiri jadi apa mereka sekarang).
Ah iya, kalo ada yang bertanya kenapa gue bercerita hal ini, ya karena gue pengen cerita. Gue udah berikrar di posting pertama bahwa gue ingin berbagi pengalaman, kan?. ini cuma realisasi. Hal ini bukan sesuatu yang harus disembunyikan. Karena pada kenyataannya gue bangga dengan hidup gue, gue pernah mencoba bunuh diri, gue pernah menyakiti diri gue sendiri, gue pernah mengatakan hal-hal yang terburuk yang bisa gue katakan pada orang tua gue, gue pernah merokok, memberontak, melempar piring, pokoknya yang kacau2, gue pernah. Tapi gue sudah melewatinya, gue bisa memaafkan dan bisa menerima hidup yang diberikan pada gue. Sekarang giliran gue yang berbagi.
Pada kenyataannya, memang banyak di antara mereka yang terperosok dan berkubang dosa, tapi most of all anak2 broken home yang seumur dengan gue sekarang tumbuh sebagai sosok yang lebih mudah menerima perubahan dan kekurangan orang lain, ketimbang anak dengan keluarga normal. Dan gue rasa kita mesti bangga akan hal itu, karena hal itu bukan sesuatu yang mudah untuk didapatkan.
Untuk yang masih berada dalam lingkarang set*n itu. hehe. yah abis sucks banget sih, iya kan?. Sebagai teman senasib (bisa dibilang begitu) gue akan berkata, gue percaya, Tuhan adil dan Dia punya rahasia untuk semua hambaNya, yang hilang pasti digantikan dengan yang lainnya. Yang perlu lo lakukan adalah, cobalah berpikir jernih, dan carilah jalan untuk meraih hidup lo sendiri. Jangan sampai lo ikut menjadi hancur, dan bagi yang sudah terperosok, gak ada kata terlambat untuk lo memperbaiki diri dan bangkit.
so, kalo mau dirinci, inilah yang bisa dilakukan :
  • Peganglah keyakinan lo pada agama (beneran, itu bener2 mbantu lo banget, hati jadi lebih tentram)
  • Hilangkan dendam lo pada hidup dan Tuhan (karena gak ada gunanya lo tereak2 di malam2 sepi tentang betapa lo udah berusaha dan kenapa hidup lo gak menjadi seperti yang lo mau, bukan SARA ya, tapi pada kenyataannya kita emang cuma ciptaan Dia, kitalah yang harus mengikuti aturan Dia, bukan Dia yang ngikutin apa yang kita mau)
  • Terimalah diri lo dan keluarga lo (gak ada yang salah, cuma manusia jaman sekarang otaknya emang udah tercemar obat2an kimiawi dan macem2, jadi wajar kalo jadi agak2 miring dalam bertindak, it’s ok, yang penting kan sekarang lo udah sadar, mereka si papa-mama de el el juga one day bakal sadar juga kok, semua akan membaik, beneran deh) 
  • Percayalah kalo di luar sana pasti ada kebahagiaan yang menunggu lo (sekarang banyak medianya kok, lo bisa berkutat ada hobi, ikut kegiatan kemanusiaan, kemahasiswaan, TTM ;) , sahabat, pacar, banyak hal baru yang nunggu di luar sana, ngapain bermehe2 meratapi nasib, mendingan kita hepi heeepiiiiii dengan halal)
  • Hiduplah dengan cerdas, berusahalah menjadi seseorang yang berguna bagi orang lain (gue no komen ah, coba rasakan sendiri, nanti lo bakal tau kenapa gue menyarankan hal ini)
Dan bagi para orang tua, kami mengerti bahwa kalian juga manusia, bisa khilaf, bisa lupa, tapi please pikirkan juga orang2 yang bergantung pada kalian. Kalian dititipi anak, ya rawat dong dengan baik, pikirkan kelangsungan hidup mereka, bukan hanya dari segi materi tapi moral juga. Kalau memang perceraian adalah yang terbaik sejak awal, then make it fast, jangan mencoba bertahan dan menggantung2 urusan sampai anak kalian yang jadi korban. Kalo harus terluka, ya lakukan, abis itu obatin lukanya dan jalanin hidup lagi. Jadi orang tua jangan cengeng! jangan manja! malu dong sama umur!. Jadilah individu yang berani dan berkomitmen dan berusahalah dari awal untuk menikah dengan individu yang berani dan berkomitmen juga, jangan cuma kemakan cinta. Sejak lo punya anak, means lo udah gak bisa hidup untuk diri lo sendiri, means lo dikasih tanggung jawab berat, means lo mesti matang dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan, termasuk bagaimana kalo pernikahan lo hancur, dan kalo lo gak siap akan hal itu, mendingan gak usah punya anak! pelihara kucing aja kalo emang segitu pengennya memomong sesuatu.
Semoga kata-kata gue cukup mewakili dan mengena, euw, entah kenapa postingan gue kali ini persis pojok konsultasi di majalah remaja. emang dari dulu gue kepengen c. Maaf ya sodara2 kalo agak menggurui, hohooohooo. Ya Ampyuuun, gue rasa gue udah mengambil langkah yang cukup besar dengan mengatakan hal ini. Hore hore.

Senin, 02 Mei 2011

Maaf, Sebenarnya Saya Tak Suka Ucapan Selamat Kalian...

Saya minta maaf bukannya bermaksud menghina, tetapi sebetulnya saya sendiri merasa risih dengan ucapan selamat ulang tahun yang diberikan oleh kawan-kawan di facebook,kaskus dan friendster. Makanya saya hanya menjawab dengan kata thanks... Itu saja masih dengan berat hati dan saya tidak menampilkan tanggal lahir saya.

Sebetulnya saya merasa tersinggung dengan ucapan selamat ulang tahun, padahal jelas-jelas usia saya semakin mendekati kematian, lantas mengapa harus dihias atau dihibur atau ditambahi pemanis dengan kata-kata selamat? Pada hakikatnya usia saya bukan bertambah dan jelas para pengucap selamat itu tahu jika usia saya semakin berkurang di dunia. Lantas apa yang harus diucapi selamat atas keadaan itu? Bingung saya, apalagi dengan do'a kebaikan yang terkesan hanya menghibur saja.

Harusnya kita sama-sama tahu bukan akan hal ini, jadi kadang saya enggan untuk mengucapkan selamat ulang tahun pada orang lain karena saya takut menghina dia atas keberadaan usianya yang kian menipis itu. Jadi sebaiknya tidak perlu ada ucapan-ucapan semacam kata selamat itu, cukup hadapi saja perjalanan usia yang semakin berkurang ini, tidak perlu diharap-harap untuk bertambah, usia kita jelas tidak akan bertambah atau berulang karena semuanya telah ditetapkan. 

I.M.A.G.I.N.A.R.Y


            Dalam keramaian, kebisingan, dan kehiruk-pirukan beradalah aku yang mungkin memiliki sisi kegelapan. Tertunduk diam aku menyaksikan segalanya. Ku benci situasi ini, dimana aku yang tak terlalu berbaur membagi kisah dan realita kehidupan. Ku coba pergi meninggalkan kefanaan dan dunia fatamorgana yang penuh bayang-bayang ilusi ini dan selalu mengusikku.

            Terpikir di benakku apakah ada dunia baru. Dunia tempatku berlabuh dengan tenang, melakukan apa yang ku mau. Tak ada kebisingan dan kenistaan atas bayang-bayang semu itu. Tlah lama waktu berlalu, tak juga ku raih dunia baru itu. Berputar-putar ku cari dunia itu bak bumi yang berputar pada porosnya. Tak kunjung ku gapai tak kunjung hadir.

            Aku sadar bahwa dunia baru itu tak ada, karena itu hanya imaginer belaka. Oleh karena itu aku menyebutnya “Dunia Imajiner”, dunia yang ku cari-cari karena belum ku dapatkan yang ku inginkan di duniaku. Apalah duniaku ini, hanya dikelilingi kebisingan, keramaian, dan penuh dengan kebohonga.

            Aku tlah lelah dalam kepura-puraan, kepura-puraan yang sebenarnya tlah lama ingin ku buang jauh, jauh di seberang sana yang tak dapat dijangkau oleh mata. Pergilah kau jauh, jangan hampiri aku.

            Dunia Imajiner, bisakah kau benar-benar hadir dan membuka pintumu agar aku bisa masuk dan merasakan apa yang tak ku dapatkan di duniaku. Hanya sebentar saja, izinkan aku merasakannya. Buatlah hidupku lebih bermakana, hapuskan kelelahanku yang telah lama membayang di belakangku.

            Dunia Imajinerku, ku tau suatu saat kau akan membukakan pintumu untukku. Mengizinkanku merasakan apa yang tak ku dapatkan selama ini.

            Dunia Imajinerku, ku tunggu saat dimana kau membukakan pintumu lebar untukku, hanya aku, membiarkanku masuk, dan kau memberikan apa yang ku mau. . . . . . . 


saya butuh saya untuk saya

ketika semua orng hanya bisa melihat dan berkata tanpa mereka rasakan apa yg saya rasa. baik teman, sodara, ayah ibu, keluarga, bahkan pacar!(what the fuck?) seseorang yg belom pernah merasakan, how to be me! (but there ls) born from a family divorcee! we're blaming and flaming! buuurrnnnn to the hell! saya merasa cape ketika mereka selalu menyalahkan satu sama lain, seakan2 bahwa mereka dan cara mereka yg paling benar! ingin sekali saya pertanyakan kenapa jawaban dari semua malasah ini adalah "perceraian" pernahkah mereka berpikir akan apa yg saya rasa? (mungkin pernah mereka pikirkan namun tetap jalan yg terbaik adalah hall tersebut)saya tau mereka sayang pada saya! begitu juga rasa sayang saya terhadap mereka, walaupun saya benci dia, dan saya sayang dia! well sekarang saya sudah terbiasa menjalani hidup saya sendiri! saya sudah terbiasa melihat permasalahan yg tiada henti ini! (merasa muak?)
dengan adanya ayah tiri, dan ibu tiri. demisetan mereka itu orang yg pandai berakting! mereka bisa tersenyum di depan kita! bisa menjadi tuhan kita, dan bisa menjadi seseorang yg benar2 mengerti apa yg kita rasakan! namun di balik semua itu mereka tidak jauh dari sebuah penyakit yg bernama kanker! yg selalu hidup dan memakan bagian hidup kita! kenapa mereka tidak menjadi artis dan aktor sinetron? (ehmmm semuanya sudah ada garis hidupnya nak)satu hall yg menjadi komitmen saya! never call them as a father or mother! i'll never never and ever accept this shit! that the way to be me! remember we are family and we are the enemy!
(yeah you are freak) mereka bilang gamer adalah freak! bahkan pacar teman dosen dan dan ibu saya! namun dengan bermain game saya bisa berhenti untuk memikirkan masalah2 yg terjadi dan diam di kepala saya! (face it asshole! u cant run!) semakin saya terdiam semakin banyak masalah yg selalu terpikirkan dalam otak saya! pernahkah anda menyaksikan film yg berjudul click? (yah yah i know that) film yg sangat lucu yg bisa membuat perut saya muntah, but so meaningful, saya masih teringat adegan dimana seorang ayah yg hampir meninggal mengejar anaknya hanya untuk mengatakan padanya "family first.... remember family first son..." dan mem buat saya terdiam sejenak, dan membuat saya terpikrkan tentang ayah saya. dan membuat saya membayangkan jika menjadi seorang ayah. ahhhh miss you dad :( saya berjanji pada diri saya sendiri jika nanti saya menjadi seorang ayah, saya akan menjadi dan memberikan yg terbaik untuk keluarga saya, karena saya tau menjadi anak seperti saya, feel like shit! melihat kepalsuan dari semua ini, melihat kenyataan dari hari ini, dan menjalani hidup tanpa dia, owh my fucking daddy where are u when a was child? did u miss me? did im not a cute baby? ahh ok whatever! owh ya! bayangkan malam hari anda duduk di pinggir pantai dengan 1 kaleng beer dan beberapa batang rokok! demituhan hall tersebut membuat saya tenang! membuat saya bahagia! seperti saya sedang raid melawan boss boss di W.O.W trus dapat roll barang yang GG! walau saya tidak duduk berjam-jam! but that was a great time! (karena saya takut ada hantu datang tiba2 dari belakang)

dear me! thanks for our time! saya sedikit lega untuk menuliskan beberapa masalah dalam pikiran saya sekarang! (ok come back here if u got a problem!) ok see you soon! brb maen game! world of warcraft! the best i ever had! (that just a game kid!)

jemput aku di kegelapan ini

Waktu itu pergi lah aku bersama malam gelap dan dingin. Pergi membawa rasa sakit hati yang ku dapatkan darimu. Berlari ku semampuku meninggalkan segalanya jauh di belakang, karena ku tak mau, tak mau terus dibayangi peristiwa bodoh itu. Hingga ku tersesat dan masuk ke sebuah tempat yang gelap dan tak ada cahaya atau penerang apa pun di sana. Tapi itu tak apa, aku memang suka kegelapan karena aku tak percaya lagi cahaya itu ada setelah kau bunuh aku.


            Aku terdiam dan bertahan di tempat itu. Banyak bayang-bayang hitam berlalu lalang di hadapanku. Tapi tak satu pun peduli akan keberadaanku. Ku duduk di pojok ruangan itu berharap ada seseorang atau apapun datang menghampiri, peduli, dan mau mendengarkan kisahku, kisah yang membuatku tersesat hingga bisa masuk ke tempat ini.

            Lama ku duduk terdiam di situ, hingga akhirnya datanglah seseorang menghampiri. Dia peduli, peduli akanku. Berangsur-angsur aku mulai hidup kembali. Dia membawaku kembali ke duniaku. Aku sayang dia, dan sepertinya dia juga begitu. Tapi lama kelamaan, kami semakin jauh. Ntah kenapa aku tak dapat menangkap pola pikirnya.

            Hal yang sama terjadi lagi. Masuklah lagi aku ke tempat yang gelap itu. Hingga akhirnya aku mampu beradaptasi dengan kesendirian itu sendiri dan menjadikannya bagian dari lembaran-lembara kisahku. Kini ku tak percaya lagi, tak percaya akan semuanya. Biarkan aku sendiri, jangan lagi ada yang mengusikku.

            Dan untuk kau yang ada di sana, apabila kesunyian masih menghimpitmu, ambillah bayangan dalam hati dan anganmu, dan saat itu cahaya akan datang menuntunmu ke tempatku berada. Kau akan tau, aku masih duduk di kegelapan itu. Berharap kau Jemput aku, meski ku tau kau bukan untukku :’)